Formulir Kontak

 

Mengatasi XAMPP yang Error




Minggu : 8 Desember 2013.

Setelah Bertahun - tahun mencari ( Lebay ) hehe. baru 1 minggu, akhirnya ketemu jga cara mengatasi xampp yang error. xampp berikut error terjadi konflik antara port di karenakan pernah menginstal xampp sebelumnya dan service apache masih jalan. sekrang yang harus di lakukan, kita harus menghapus service nya terlebih dahulu dengan software TuneUp utilities sebelum xampp di install kembali.
  berikut penjelasannya :
1. Software yg di butuhkan TuneUp Utilities 2013.
2. Kemudian pada menu pilihan pilih registry edit.




4. lalu akan muncul tampilan seperti ini. cari service apache. kemudian delete.



Total comment

Author

Unknown











Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)

Dalam riwayat lain dikatakan,
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904)

Dalam riwayat Ahmad dikatakan,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Di antara ganjaran berpuasa sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

1. Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa
2. Amalan puasa khusus untuk Allah
3. Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga
4. Dua kebahagiaan yang diraih orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
5. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi.


Berpuasa mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, dan semua ini makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme.

Saat ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua hari sangat baik. Puasa yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.

Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.

Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.

Menurut seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev, bahwa puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual.

Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis.
a. Peremajaan sel kulit
b. Mengencangkan kulit
c. Detoksifikasi racun dalam tubuh
d. Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
e. Menurunkan tekanan darah
f. Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
g. Menghambat proses penuaan (awet muda)
h. Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
i. Menenangkan jiwa dan perasaan
j. Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
k. Memacu jiwa empati terhadap sesama
l. Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin

Namun dalam melaksanakan puasa hendaknya dilakukanlah dengan  ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi

Oleh sebab itu, agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu:

1. Ikhlas karena Allah.
2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ittiba’).

Total comment

Author

Unknown


Minggu : 8 Desember 2013.

Total comment

Author

Unknown



Minggu : 8 Desember 2013.

Tidak terasa sudah 4 bulan menjalani perkuliahan. dan sampai saat ini aku masih seperti yang dulu, pemalu, tidak berani tampil di depan umum, masih awam, dan masih banyak perlu belajar lagi.

Total comment

Author

Unknown

Trebentuknya Ikatan Di Masyarakat



TERBENTUKNYA IKATAN-IKATAN DI TENGAH MASYARAKAT

Usaha untuk membangkitkan ummat Islam saat ini sudah banyak dilakukan dan salah satu jalan untuk mengarah pada kebangkitan ummat itu sendiri adalah dengan bersatunya manusia (ummat) dalam satu ikatan. Dimana tumbuhnya berbagai macam ikatan-ikatan diantara manusia itu diharapkan dapat menghantarkan pada suatu kebangkitan yang hakiki.

           

Macam-Macam Ikatan yang tidak bisa Membangkitkan Manusia
Ikatan Kebangsaan
Ikatan kebangsaan (Nasionalisme) tumbuh ditengah-tengah masyarakat, takkala pola pikir manusia mulai merosot. Ikatan ini terjadi ketika manusia mulai hidup bersama dalam satu wilayah tertentu dan tidak beranjak dari situ. Ketika itu, naluri ingin mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempat mereka hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tumbuhnya ikatan kebangsaan dan ikatan ini merupakan ikatan yang rusak, kerusakannya ini diakibatkan oleh tiga hal :
1.      Ikatannya bersifat emosional, yang selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yaitu untuk membela diri. Disamping itu ikatan yang bersifat emosional sangat berpeluang untuk berubah-ubah, sehingga tidak bisa dijadikan ikatan yang langgeng antara manusia satu dengan yang lain.
2.      Ikatannya bersifat temporal, yakni muncul saat membela diri karena datangnya ancaman. Sedangkan dalam keadaan stabil, yaitu keadaan normal, ikatan ini tidak lagi berarti. Dengan demikian, tidak bisa dijadikan pengikat antara sesama umat manusia.
3.      Mutu ikatannya rendah, sehingga tidak mampu mengikat antara manusia satu dengan yang lainnya ketika menuju kebangkitan dan kemajuan.
Ikatan Kesukuan
Ikatan kesukuan ini juga merupakan ikatan yang rusak yang tidak dapat membangkitkan manusia, dan kerusakan ikatan inipun diakibatkan oleh tiga hal :
1.      Ikatan ini tumbuh dari naluri ngin/haus kekuasaan, kedudukan, maupun harta. Naluri semacam ini akan berkembang sesuai dengan daya pikirnya yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat manusia berada.
2.      Ikatan ini tidak dapat dijadikan dasar bagi bangkitnya pemikiran manusia, karena tidak dapat mempersatukan manusia yang berbeda ras, bangsa, maupun warna kulit. Ikatan ini selalu muncul dari sifat ego yang berlebihan, dan muncul tatkala pemikiran sedang sempit.
3.      Ikatan ini tidak kan menghasilkan persatuan karena lebih banyak menimbulkan perselisihan antar kelompok yang satu dengan yang lain.
Dan Islam melarang terbentuknya ikatan-ikatan yang menonjolkan fanatisme golongan, kelompok, keluarga, maupun nasionalisme, dan lain-lain semacamnya, seperti tertera dalam hadits-hadits berikut ini :
Hadits Riwayat Abu Dawud
            “Tidak termasuk golongan kami orang yang berseru kepada ashabiyah (fanatisme golongan), yang berperang karena ashabiyah dan mati karena ashabiyah”.
Hadist Riwayat Muslim
            “Barang siapa berperang dibawah panji kejahilan, ia marah karena ashabiyah, atau menyeru kepada ashabiyah, atau ikut menolong/membantu demi ashabiyah lalu ia terbunh, maka matinya adalah mati jahiliyah “.
Rasulullah mengirimkan sepucuk surat kepada Umar bin Hisyam, untuk disampaikan kepada penduduk Najran
            “Hendaklah seruan hanya kepada Allah azza wa jalla, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka barang siapa berseru bukan karena Allah, dan ia berseru kepada qabilah ataupun keluarganya, maka pancunglah lehernya dengan pedang, hingga seruan mereka hanya kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya”.
Ikatan Kemaslahatan
Ikatan ini tidak lain adalah ikatan yang sifatnya temporal, tidak bisa dijadikan pengikat antar manusia. Hal ini disebabkan adanya peluang tawar-menawar dalam mewujudkan kemaslahatan mana yang lebih besar, sehingga eksistensnya akan hilang begitu satu maslahat dipilih atau didahulukan dari maslahat yang lain. Apabila kemaslahatan itu telah ditentukan, berakhirlah persoalannya, kemudia orang-orangnyapun membubarkan diri, karena ikatan itu berakhir takala maslahat telah tercapai. Dengan demikian ikatan ini berbahaya bagi para pengikutnya.
Ikatan Kerohanian yang tidak memiliki Peraturan
Aktifitas dari ikatan ini yang mengikat manusia hanya terlihat dari kegiatan spiritual saja. Ikatan ini tidak nampak dalam kancah kehidupan. Oleh karena itu ikatan tersebut merupakan ikatan yang bersifat parsial (terbatas pada aspek kerohanian semata) yang tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak layak menjadi pengikat antar manusia dalam seluruh aspek kehidupannya. Dari sini jelaslah bahwa aqidah yang dianut kaum nasrani tidak dapat dijadikan pengikat antar bangsa-bangsa Eropa, walaupun semuanya menganut aqidah tersebut, karena merupakan ikatan yang tidak memiliki peraturan hidup sama sekali.
Ikatan yang dapat Membangkitkan Manusia
Ikatan Madna’iyah ????
Ikatan ini jelas merupakan ikatan yang memiliki pemikiran yang paling mendasar, sehingga dapat memecahkan segala masalah dengan baik dan tepat lewat suatu pemikiran yang jernih, yang dapat mengikat dan mempersatukan manusia menuju suatu kebangkitan yang merata dan sempurna. Ikatan ini haruslah berdasarkan Aqidah Aqliyah, yang merupakan dasar pemikiran dari semua pemikiran dan segala fenomena kehidupan dan tata aturannya.
Ikatan yang Shahih
Ikatan yang dapat membangkitkan manusia adalah Ikatan yang didasari oleh mabda. Mabda’ itu sendiri adalah Aqidah aqliyah yang melahirkan aturan, seperti yang telah kita ketahui ada tiga mabda yang ada saat ini yaitu Sekulerisme/Kapitalisme, Sosialisme/Komunisme dan Islam. Keshahihan dari suatu mabda tergantung dari aqidahnya dan aqidah Islamlah sebagai satu-satunya aqidah yang dapat memuaskan akal, sesuai dengan fitrah manusia dan menentramkan batin. Dengan begitu ikatan mabda’ Islamlah sebagai ikatan yang shahih.

Total comment

Author

Unknown



Menurut bahasa, perkataan akhlak berasal dari perkataan (al-khulq) yang berarti tabi’at, kelakuan, perangai, tingkahlaku, adat kebiasaan bahkan dengan agama itu sendiri. Sedangkan menurut istilah adalah sifat yang tertanam di dalam diri manusia yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan.
Islam memiliki dua sumber dan menjadi sumber dari segala sumber yaitu AL-Qur’an dan As-Sunnah. Dan dari kedua sumber itulah menjadi sumber dari akhlak islamiyah. Hal itu juga dikuatkan dengan hadist berikut, "Islam itu akhlak yang baik". Begitu juga sabda Baginda yang bermaksud : "Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya selain daripada akhlak yang mulia."
Akhlak islam dalam pembentukan pribadi memiliki beberapa karakteristik seperti yang telah di jelaskan oleh Dr. H. Zaenudin Bukhori, M.Ag seperti :
1. Kebajikan mutlak.
2. Kebaikan yang menyeluruh.
3. Konsisten dan mantap dalam mengerjakan kebajikan.
4. Ketaatan menjalankan perintah dan menjauhi.
5. Pengawasan internal secara continue.

Ruang lingkup akhlak seorang muslim sangat luas seperti, akhlak manusia sebagai hamba Allah, akhlak terhadap sesama manusia, terhadap alam, terhadap orang tua dan masih banyak lagi. Dalam penjabaranya akhlak akan saya perkecil menjadi tiga, yaitu :
1.Akhlak terhadap Allah
2.Beriman kepada Allah, yaitu percaya, yakin kepada Allah dan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
3. Beribadah dan mengabdikan diri kepada Allah.
Senangtiasa bertaubat kepada-NYA ketika lupa dan melakukan hal-hal yang dilarang-NYA.
4. Mencari keridhoan Allah, dan selalu mengharapkan Allah ada dalam setiap apa yang di kerjakan.
5. Menjalankan segala hal yang wajib dan fardhu.
6. Ridho terhadap apa yang di berikan Allah, seperti sabda Nabi : "Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur dan apabila dia ditimpa kesusahan dia bersabar maka menjadilah baik baginya."
Akhlak dengan manusia Akhlak dengan Rasulullah, yaitu percaya bahwa rosulullah adalah utusan Allah.
Akhlak dengan Ibu dan Bapak, seperti firman Allah SWT : " Kami perintahkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapa."
Akhlak dengan Guru, hal ini di kuatkan oleh satu hadist Rosulullah, yaitu : "Muliakanlah orang yang kamu belajar daripadanya."
Akhlak dengan tetangga, kaum muslimin sangat di anjurkan untuk menghormati tentangganya dengan tidak menggangunya dan membuat mereka nyaman bertetangga dengan kita.
Akhlak dengan suami istri, seperti firman Allah : "Dan gaulilah olehmu isteri-isteri itu dengan baik."
Akhlak dengan Anak-anak, seperti hadist Nabi :  "Anak-anak lelaki disembelih aqiqahnya pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama dengan baik-baik dan dihindarkan ia daripada perkara-perkara yang memudharatkan. Apabila berusia enam tahun hendaklah diberi pengajaran dan pendidikan akhlak yang baik."
Akhlak dengan kerabat, seperti firman Allah : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat."
Akhlak terhadap makhluk selain manusia.
Malaikat, Akhlak Islam menuntut seseorang muslim supaya menghormati para malaikat dengan menutup aurat walaupun bersendirian dan tidak ada orang lain yang melihat.
Jin,  Adab terhadap golongan jin di antaranya, Rasulullah melarang membuang hadas kecil di dalam lubang-lubang di bumi karena tempat itu  adalah kediaman jin.
Hewan, tidak memberinya beban di luar kesanggupanya ketika hewan itu digunakan dalam bekerja, ketika menyembelih menggunakan pisau yang tajam.
Alam, manusia di perintahkan untuk menjaga alam, menggunakannya secara tidak berlebihan, dan tidak semena-mena terhadap alam.

Total comment

Author

Unknown

Cara Berbahagia Menurut Islam





Berbahagia Bukanlah Hal yang Dilarang

Banyak Cara Bahagia Yang Tidak Jelas Sumbernya

Saya sering menemukan artikel atau tulisan lainnya tentang cara bahagia. Kadang diawali dengan kata “simple rule” untuk berbahagia. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, aturan dari siapa dan dari mana? Jangan sampai kita mengejar kebahagiaan, dengan cara-cara dari sumber yang tidak jelas.
Untuk itulah saya mencari hadits-hadits yang berkaitan dengan kebahagiaan, sebab hadits adalah sumber yang jelas, sumber yang seharusnya menjadi rujukan utama setelah Al Quran. Mudah-mudahan kita mendapatkan referensi yang benar tentang cara bahagia. Termasuk, kita mengejar kebahagiaan bukan hanya kebahagiaan di dunia saja, namun juga mengejar kebahagiaan hakiki.

Bolehkah Kita Mengejar Kebahagiaan?
Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” [HR Ibnumajah No 2132]
Kuncinya adalah kita mensyukurinya
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)
DAN mengutaman kebahagiaan hakiki:

Kebahagiaan Hakiki
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Qatadah dari Anas, Seringkali Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata, “Ya Allah, kehidupan yang menyenangkan itu hanya kehidupan akhirat“. Syu’bah berkata, Atau berkata, “Ya Allah tidak ada kehidupan bahagia yang hakiki kecuali kehidupan akhirat, maka muliakanlah kaum Anshar dan muhajirin“”. [HR Ahmad No. 12306]
Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Abu al-Tayyah, adh-Dhuba’i dari Anas Bin Malik berkata, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda saat sedang membantu para sahabatnya membangun masjid, “Ketahuilah, kehidupan yang sarat kebahagiaan hanyalah kehidupan akhirat. Maka mintalah ampun untuk kaum Anshar dan muhajirin.” [HR Ahmad No. 12385]


Cara-Cara Bahagia
Rela Terhadap Ketetapan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Di antara kebahagiaan anak Adam adalah istikharahnya (memohon pilihan dengan meminta petunjuk kepada Allah) kepada Allah, dan diantara kebahagiaan anak Adam adalah kerelaannya kepada ketetapan Allah, sedangkan diantara kesengsaraan anak Adam adalah dia meninggalkan istikharah kepada Allah, dan diantara kesengsaraan anak Adam adalah kemurkaannya terhadap ketetapan Allah.” [HR. Ahmad No. 1367]

Memiliki Istri Shalehah, Tempat Yang Baik, dan Kendaraan Yang Baik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga indikasi kebahagiaan anak Adam, dan tiga indikasi kesengsaraan anak Adam; indikasi kebahagiaan anak cucu adam adalah istri yang shalehah, tempat tinggal yang baik dan kendaraan yang baik. Sedangkan indikasi kesengsaraan anak Adam adalah istri yang berakhlak buruk, tempat tinggal yang buruk dan kendaraan yang buruk.” [HR Ahmad No 1368]

Berpegang Teguh Pada Agama Ditengah Rusaknya Moral
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Iman itu bermula dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti semula, maka berbahagialah orang-orang yang asing pada hari itu, ketika manusia sudah rusak. Demi Dzat yang jiwa Abul Qasim ada di tanganNya, sungguh iman itu akan bersarang pada dua masjid ini sebagaimana seekor ular bersarang pada sarangnya.” [HR Ahmad No. 1518]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Islam diawali dalam keadaan asing, akan kembali dalam keadaan asing seperti awal mulanya, maka berbahagialah bagi orang-orang asing.” Dikatakan; Siapakah orang-orang asing itu? Beliau menjawab: “Yaitu orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah.” [HR Ahmad No. 3596]

Terpelihara Dari Fitnah
Barangsiapa memberi tangguh kepada orang yang kesulitan, atau menggugurkannya, Allah akan memeliharanya dari uap (panas) Jahannam. Ketahuilah bahwa amalan surga adalah kesulitan yang berada di jalan mendaki.” (Beliau ucapkan tiga kali), “Sebaliknya ketahuilah bahwa amalan neraka adalah kemudahan di emperan rumah. Orang yang bahagia adalah yang dipelihara dari fitnah. Tidak ada tegukan yang lebih aku sukai daripada tegukan kemarahan yang ditahan oleh seorang hamba. Tidaklah seorang hamba menahannya (yakni menahan kemarahan) karena Allah, kecuali Allah akan memenuhi hatinya dengan keimanan.” [HR Ahmad No. 2860]

Rajinlah Berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wewangian misik.” [HR Ahmad No 4036]

Mengucapkan Laa Ilaha Illallah Dengan Ikhlas
Telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari ‘Amru bin Abu ‘Amru dari Sa’id Al Maqburi dari Abu Hurairah, bahwa dia berkata: ditanyakan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa’atmu pada hari kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya“. [HR Bukhari No 97]

Panjang Umur Disertai Taubat
Telah bercerita kepada kami Abu ‘Amir dan Abu Ahmad berkata; telah bercerita kepada kami Katsir bin Zaid telah bercerita kepadaku Al Harits bin Yazid berkata; Abu Ahmad dari Al Harits bin Abu Yazid berkata; saya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mengharap kematian karena kejadian pencabutan nyawa sangatlah mengerikan, dan termasuk kebahagiaan adalah penjangnya umur seorang hamba dan Allah selalu memberi karunia taubat padanya“. [HR Ahmad No. 14037]

Memiliki Tetangga Yang Baik
Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Termasuk kebahagiaan seseorang adalah tetangga yang baik, kendaraan yang menyenangkan dan tempat tinggal yang luas.” Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Habib dari Jamil dari Nafi’ bin Abdul Harits berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: lalu disebutkan sama. [HR Ahmad No. 14830]

Syukuri Kebahagiaan Anda
Karena kebahagiaan bagian dari nikmat, maka syukuri kebahagiaan itu agar bertambah.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)


Total comment

Author

Unknown



Rahasia Memiliki Motivasi Diri Yang Tinggi Dalam Bekerja

Niatkan Untuk Ibadah

Jika bekerja untuk ibadah, artinya karena Allah, maka akan otomatis kita bekerja dengan motivasi yang tinggi. Motivasi diri dalam bekerja bagi orang yang memiliki paradigma bekerja sebagai ibadah seharuskan akan otomatis tinggi. Jangan sampai kita beribadah kepada Allah dengan asal-asalan. Semangat donk.
Jadi, yang pertama, niatkan untuk beribadah.

Bersyukurlah

Banyak sekali orang yang belum dan menginginkan memiliki pekerjaan. Banyak sekali jumlahnya, bukan hanya datang dari dalam negeri, tetapi jika datang dari luar negeri.
Anda patut bersyukur karena masih bisa bekerja dan mendapatkan gaji. Lihatlah di sekitar kita. Hidup Anda mungkin jauh lebih baik dibandingkan kebanyakan orang.
Bersyukur bukan hanya dengan ucapan hamdalah saja, tetapi akan memanfaatkan nikmat bekerja dengan sebaik-sebaiknya. Motivasi diri dalam bekerja Anda harus tinggi sebagai wujud dari rasa syukur Anda.

Miliki Mental Juara

Sebagai muara dari dua sikap diatas (niat ibadah dan syukur) maka seharusnya Anda sudah memiliki mental juara. Nagaimana tidak, untuk ibadah harus memberikan yang TERbaik. Sebagai wujud syukur pun akan memberikan yang TERbaik. Itulah mental juara, selalu menginginkan yang TERBAIK.
Mental juara bukanlah berarti memiliki mental untuk menjatuhkan orang lain. Hanya orang yang tidak sportif yang bersaing dengan cara licik dan curang. Tidak mungkin dimiliki oleh orang yang memiliki semangat ibadah. Dia lebih berpikir belomba dalam kebaikan, bukan dalam keburukan.

Total comment

Author

Unknown